Personil Girls' Generation, Tiffany mengaku sering menangis setiap mengingat keluarganya, terutama ibunya yang sudah meninggal. Pengakuan Tiffany terekam saat dia menjadi bintang tamu di acara KBS, "Star Life Theater", Rabu (23/11).
Saat ini Tiffany harus terpisah dengan keluarganya karena harus menjalankan karirnya di bawah naungan SM Entertainment. Tiffany diketahui sudah hidup berkecukupan, bahkan kini tinggal bersama rekan-rekan Girls' Generation di asrama mewah.
Dalam acara KBS itu, awalnya Tiffany tampak ceria ketika menceritakan awal debutnya bersama Girls' Generation. Sepenceritanya, waktu itu usianya masih sangat muda, yakni 16 tahun. Namun seketika ekspresi Tiffany berubah sedih ketika bercerita tentang keluarganya. Tiffany bahkan tidak bisa membendung air matanya saat mengingat ibunya yang sudah meninggal.
"Sudah dua tahun sejak meninggalnya ibuku. Waktu itu aku tidak tahu, karena aku seperti anak yang hilang dan menjadi pemberontak," sesal Tiffany. "Satu-satunya hal yang membuatku gembira adalah musik."
Perlahan permasalahan yang terpendam itu bermunculan satu per satu, seperti soal keluarga. Jika didengarkan curcolnya, Tiffany mempunyai rasa bersalah karena belum bisa meluangkan waktu dengan keluarganya.
"Setiap kali aku bekerja keras, hubunganku dengan ayah juga semakin buruk," kata Tiffany seraya berlinang air mata. "Setiap kali mengingat hal itu, hatiku sesak karena aku hanya punya sedikit waktu dengan keluargaku. Ini membuatku sakit hati."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar